-->

Mengapa Bayi Tidur di Tangan Pengemis

Mengapa Kebanyakan Bayi Tidur di Tangan Pengemis

Mengapa anak tidur ada di tangan pengemis?

Artikel ini adalah artikel yang saya baca beberapa bulan yang lalu. Siapa pengarangnya, saya tidak tahu.. Mohon di baca..

Dekat stasiun kereta, terduduk seorang wanita dengan umur yang tidak jelas. Rambut wanita ini kotor dan berantakan, kepalanya tertunduk dalam kesedihan.

Wanita ini duduk di lantai yang kotor dan disebelahnya terletak sebuah tas. Dalam tas tersebut, orang-orang memberikan uangnya. Dalam tangan wanita itu, tertidur, adalah bayi berumur 2 tahun. Ia berada di dalam topi yang kotor dan baju yang kotor.

Banyak orang lewat akan mendonasikan uangnya. Orang-orang seperti kita- selalu merasa kasihan kepada orang-orang yang kurang beruntung. Kita siap untuk memberikan orang yang kurang beruntung baju, uang dari kantong kita dan tanpa berpikir masalah lainnya. Menolong. Pekerjaan yang baik..

Saya berjalan melewati seorang pengemis selama 1 bulan. Tidak memberikan uang, seperti yang saya ketahui bahwa ini adalah operasi yang dilakukan oleh para preman dalam menipu dan uang yang dikumpulkan pengemis akan diberikan kepada siapapun yang mengontrol pengemis di daerah tersebut.

Orang-orang ini memiliki rumah yang mewah dan banyak mobil. Dan pengemis juga mendapatkan sesuatu, tentu saja "Sebotol vodka pada sore hari dan makanan."

Sebulan kemudian, melewati pengemis-pengemis, secara terkejut, tiba-tiba hal ini menyentuh diri saya..

Saya melewati daerah yang ramai, memandang bayi tersebut, berpakaian seperti biasanya - baju yang kotor. Saya menyadari bahwa hal ini tampaknya "salah", menemukan menemukan seorang anak dalam stasiun kereta yang kotor dari pagi sampai sore. Bayinya tertidur. Tidak pernah menangis atau berteriak, selalu tertidur, memendamkan kepalanya di lutut seorang wanita yang merupakan IBUNYA.

Apakah ada diantara Anda, pembaca, memiliki anak? Ingat bagaimana sering mereka tertidur ketika berumur 1-3 tahun? Sejam, 2 atau maksimum 3 jam tidur siang, dan kemudian - gerakan kembali. Selama sebulan penuh, setiap hari ketika saya berjalan, saya tidak pernah melihat anak tersebut terbangun! Saya melihat bayi kecil ini, dengan wajahnya terbenam di lutut ibunya, dan kepada pengemis tersebut, dan kecurigaan saya semakin terbentuk. Mengapa ia selalu tertidur setiap waktu? Saya bertanya, menatap bayi tersebut.

Pengemis itu berpura-pura tidak mendengar saya. Ia menurunkan matanya dan menyembunyikan mukanya dalam jaketnya yang kotor. Saya mengulangi pertanyaan saya. Wanita tersebut melihat keatas. Ia melihat ke arah tertentu di belakang saya, lelah dengan gangguan dari saya. Wajahnya menyerupai mahluk dari planet yang berbeda. "Pergi sana! mulutnya bergumam. Mengapa ia tertidur? Saya hampir menangis..

Di belakang saya seseorang meletakkan tangannya di bahu saya. Saya melihat ke belakang. Seorang pria tua melihat saya dengan tidak setuju:

- Apa yang Anda inginkan darinya? Tidakkah Anda dapat melihat betapa sulitnya hidupnya.. Eh.. ??
Ia mengeluarkan beberapa koin dalam kantongnya dan melemparkannya ke tas pengemis tersebut.

Pengemis tersebut membuat lambaian tangan, dengan wajah penuh kemelasan dan duka yang mendalam. Pria ini mengangkat tangannya dari bahu saya dan berlanjut ke dalam stasiun. Saya duga, di rumah, ia akan bercerita mengenai bagaimana ia membela orang miskin, wanita yang tak berdaya dari seorang pria yang tidak memiliki hati di sebuah stasiun.

Keesokan harinya saya memanggil teman saya. Ia adalah seseorang yang lucu dengan mata seperti orang Romania. Ia hanya dapat menyelesaikan 3.5 tahun dari edukasinya. Edukasi yang minim tidak mencegahnya untuk berpindah dari jalanan kota ke mobil luar negeri yang mewah dan tinggal di rumah yang "kecil" dengan jendela dan balkon yang tidak terhitung banyaknya. Dari teman saya itu, saya berhasil mendapatkan informasi mengenai bisnis ini, yang ternyata sangat terorganisasi. Hal ini disupervisi oleh lingkaran kejahatan pengemis yang terorganisasi.

Anak-anak yang digunakan biasanya "disewa" dari keluarga yang terkena jebakan alkohol, atau di curi.

Saya membutuhkan jawaban dari pertanyaan ini - mengapa bayi tersebut tertidur? dan saya mendapatkannya. Teman saya yang Gipsi mengatakannya, dengan suara yang tenang namun membuat saya terkejut:

Mereka adalah heroin atau vodka ..

Saya sangat terkejut. "Siapa yang berada dalam pengaruh heroin? Siapa dalam pengaruh Vodka??"

Ia menjawab "Anaknya, sehingga anaknya tidak akan berteriak. Wanita ini akan duduk sepanjang hari bersamanya, bayangkan betapa anak tersebut akan bosan?"

Agar bayi tersebut tertidur sepanjang hari, ia diberikan vodka atau obat-obatan. Tentu saja, bayi anak-anak tidak dapat menerima hal tersebut dan sering kali anak tersebut meninggal. Yang paling parah - terkadang anak tersebut meninggal ketika "waktu bekerja". Dan "ibu"-nya harus memegang anak yang meninggal tersebut di tangannya sampai dengan sore hari. Ini adalah peraturannya. Dan orang yang lewat akan melemparkan uang ke dalam tas, dan percaya bahwa mereka melakukan kebaikan. Menolong "sang ibu"..

Esoknya ketika saya berjalan dekat stasiun. Saya mengambil sikap sebagai seorang jurnalis, dan siap untuk mengadakan pembicaraan yang serius. Tetapi pembicaraan tersebut tidak terwujud. Namun inilah yang terwujud..

Seorang wanita duduk di lantai dan di tangannya ia memeluk seorang anak. Saya memberikan sebuah pertanyaan kepadanya tentang dokumen dari anak tersebut, dan yang terpenting, kemana anak kemarin, yang ia pun tidak menghiraukannya.

Pertanyaan saya tidak dihiraukan oleh orang yang lewat. Saya dikatakan gila berteriak kepada pengemis miskin dengan seorang anak. Yang parahnya, saya di bawa keluar stasiun dengan memalukan. Satu hal yang tertinggal adalah menelepon polisi. Ketika polisi tiba, pengemis dan anak tersebut sudah hilang. Saya berdiri dengan kesadaran penuh - "Saya sedang mencoba melawan kincir angin"

Ketika Anda berjalan di dalam sebuah stasiun, atau jalan dimana ada wanita bersama dengan anak, meminta-minta, pikir terlebih dahulu sebelum tangan Anda merogoh kantong Anda untuk memberikan uang .Pikirkan ini, jikalau bukan karena ratusan atau ribuan pemberian, bisnis seperti ini akan mati. Bisnis ini akan mati dan bukan anak-anak tersebut - yang di jejalkan dengan vodka atau obat-obatan. Jangan melihat anak tertidur tersebut dengan rasa iba. Lihat horor..

Ketika Anda membaca artikel ini, Anda tahu sekarang.. mengapa anak tersebut tertidur di tangan pengemis.


Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/5140b2142775b4570100000f/mengapa-anak-tidur-ada-di-tangan-pengemis/?ref=postlist-21&med=recommended_for_you

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel